Senin, 19 Juni 2017

Pemilihan Jenis Handle Pintu Yang Tepat Sesuai Bukaan Pintu




Mengingat tiap ruangan dalam sebuah bangunan mempunyai fungsi yang berbeda-beda maka disarankan pemilihan jenis handle disesuaikan pula dengan lokasi pemasangannya.

1.    Pull handle. digunakan pada pintu 2 arah bukaan, umumnya dipakai pada pintu utama (double door). penggunaannya dengan mendorong atau menarik handle dan jenis badan kunci (lockcase)  yang digunakan adalah pelor (roller)
            





2.    Lever handle. digunakan untuk pintu 1 arah bukaan, umumnya dipakai untuk pintu kamar. Pemakaiannya dengan menekan handle ke arah bawah dan menggunakan badan kunci jenis swing. 




3.    Flush Handle. digunakan untuk pintu geser (sliding), umunya dipakai untuk  pintu kamar mandi dan menggunakan badan kunci  sliding ( lidah kunci bebentuk kait ).






Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan lockcase yang tepat untuk jenis handle yang digunakan. Kesalahan pemilihan badan kunci akan mengakibatkan handle tidak dapat berfungsi dengan normal sehingga pintu tidak bisa dibuka.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di:
0812 8567 7070 ( WA / Telp / Sms / Telegram )



Tips Memilih Cylinder yang baik untuk rumah anda



Setiap rumah pada umumnya mempunyai pintu lebih dari 1 dan masing-masing pintu mempunyai fungsi yang berbeda, seperti pintu utama, pintu kamar atau pintu bagian dalam dan pintu kamar mandi serta banyak jenis pintu lainnya sesuai dengan kondisi atau peruntukan ruangan tersebut.

Apabila kita melihat lebih jauh tentunya masing-masing ruangan tersebut mempunyai karakteristik serta tingkat pengamanan yang berbeda-beda. Beberapa produk yang berhubungan dengan pintu tersebut terutama sistem penguncian juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Bagian dari kunci salah satunya adalah cylinder yang berfungsi sebagai penggerak mekanik yang ada didalam lockcase/badan kunci. Jenis Cylinder juga dapat disesuakan dengan jenis ruangan agar dapat berfungsi dengan tepat.

Beberapa jenis cylinder dapat dibedakan sesuai dengan fungsi/jenis ruang, al ;

Double Silinder




  • Dari arah luar dan dalam menggunakan anak kunci
  • Digunakan untuk pintu akses keluar seperti Pintu Utama, Pintu Belakang



Knob Silinder




  •   Dari arah luar menggunakan anak kunci, dari arah dalam menggunakan knob

  •  Digunakan untuk pintu di dalam bangunan seperti Pintu Kamar Tidur, Kamar Mandi



WC Silinder



  • Dari arah luar dapat dibuka dengan koin (untuk keadaan emergency) dan dari dalam menggunakan knob

  •  Digunakan untuk pintu yang tidak memerlukan keamanan lebih seperti Kamar Mandi di dalam Kamar Tidur, Kamar Anak-Anak dan Kamar Manula
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di
0812 8567 7070 ( WA / Telp / Sms / Telegram )







Tips Meninggalkan Rumah Dalam Waktu Lama


Meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan tidak terjaga memang sering menimbulkan kekhawatiran, apalagi untuk jangka waktu yang relatif cukup lama. Untuk mengurangi resiko rumah kosong  dimasuki pencuri, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita. 

Yang paling sering terjadi, pencuri biasanya akan mencoba membobol rumah melalui pintu atau jendela. Jadi keamanan pada pintu dan jendela perlu mendapat perhatian khusus.
           
Yang pertama adalah keamanan pintu pagar. Untuk pintu pagar biasanya digunakan gembok sebagai alat penguncinya. Pilihlah gembok dengan kekuatan lebih, seperti CISA hardened steel padlock. Gembok jenis ini memiliki sackle atau pengaitnya serta body atau badan gembok yang telah melalui proses penguatan sehingga lebih tahan terhadap upaya perusakan dengan cara digergaji atau dibor. Selain itu, jenis gembok ini juga anti cutik, karena sistem pengamannya merupakan penggabungan dari sistem pin dan security ball. 



Setelah pintu pagar, sasaran berikut biasanya adalah kunci pintu rumah. Bagian dari kunci pintu yang paling sering dicoba untuk “dirusak”  adalah kunci dan engsel. 

Umumnya kunci pintu “dirusak” dengan cara dicutik atau dibor bagian silindernya. Untuk mengatasinya, pilihlah cylinder dengan jenis high security cylinder, seperti CISA AP3 atau CISA Astral.  Silinder jenis ini memiliki pengaman yang unik pada bagian dalam silindernya, sehingga bisa dikatakan aman dari perusakan dengan cara-cara tersebut. 


Cara lain yang juga biasa dilakukan oleh pembobol rumah, adalah dengan merusak bagian lidah pengaman yang ada pada lockcase atau badan kunci. Mengantisipasi perusakan seperti ini, dapat digunakan jenis lockcase atau badan kunci CISA five point lock. Lockcase jenis ini memiliki 5 titik penguncian, sehingga seandainya pada satu titik pengamannya berhasil dirusak, walaupun ini tidak mudah dilakukan, pintu masih memiliki 4 titik lain sebagai pengamannya.



Yang terakhir, sasaran perusakan adalah engsel pintu. Ini biasanya terjadi karena engsel terpasang dengan posisi selongsong tempat as atau sumbu pengikat bilah engselnya berada di bagian luar rumah. Posisi seperti ini sebaiknya dihindari, karena perusakan biasanya dilakukann dengan mencungkil paksa as atau sumbu pengikat sambungan bilah engselnya. Tetapi bila terpaksa, gunakan engsel yang memiliki pin pengaman as atau sumbu pengikat engsel atau non removable pin (NRP). NRP berfungsi untuk menahan atau “mengunci” as atau sumbu engsel sehingga tidak bisa dicungkil. Jenis engsel ini juga disarankan digunakan untuk jendela, terutama untuk yang arah bukaannya keluar. 


Tetapi diluar alat pengaman yang kami sebutkan tersebut, faktor penting yang perlu diperhatikan adalah bahan pintunya. Semua kelengkapan tersebut tidak akan berfungsi maksimal bila jenis kayunya sendiri berkwalitas buruk.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di
0812 8567 7070 ( WA / Telp / Sms / Telegram )
             

Tips Memilih Engsel


Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memilih engsel



A.   Pilihan berdasarkan material/bahan pintu dan kusen :

-         Bahan Kayu :
Untuk pintu kayu, pada umumnya digunakan jenis engsel kupu-kupu (butt hinge). Pemasangannya pada sisi dalan ketebalan daun pintu dan kusen. Untuk kondisi tertentu dapat juga digunakan engsel pivot yang dipasang pada sisi atas dan sisi bawah dari daun pintu.

-          Bahan Besi :
Pada pintu besi gunakan jenis engsel yang dapat langsung dilas pada kusen dan daun pintu. Kapasitas engsel pintu besi relatif lebih besar dibandingkan dengan engsel pintu kayu/aluminium.

-          Bahan Alumunium :
      Pada pintu aluminium jenis engsel yang digunakan sama dengan engsel pintu     kayu, hanya saja dibedakan oleh jenis screw/baut  yang digunakan, yaitu untuk pintu aluminium menggunakan screw/baut khusus.

B.   Pilihan berdasarkan frekwensi buka-tutup pintu  :

-         Bila frekwensi buka-tutup Tinggi :
Untuk pintu dengan frekwensi buka-tutup tinggi, gunakan jenis engsel heavy  duty yang dilengkapi dengan 4 ball bearing dengan tujuan agar engsel tidak berderit saat digerakkan.

-         Bila frekwensi buka-tutup Sedang :
Pada pintu dengan frekuensi buka-tutup sedang, digunakan jenis engsel dengan 2 ball bearing.
     
-    Bila frekwensi buka-tutup Rendah :
Pada pintu dengan frekwensi buka-tutup rendah, dapat digunakan jenis engsel standar  tanpa ball bearing, dengan pertimbangan bahwa pintu jarang dibuka tutup.

C.   Pilihan berdasarkan berat pintu :

-          Bila pintunya Berat (lebih dari 40 kg):
Pada pintu berat gunakan jenis engsel heavy duty dengan 2 (dua) atau 4 (empat) ball bearing. dapat juga digunakan jenis engsel pivot karena jenis engsel ini menumpu pada lantai.

-          Bila pintunya Sedang ( 30-40 kg) :
Untuk pintu dengan berat sedang dapat digunakan engsel dengan 2 (dua) ball bearing atau standard duty.


-          Bila pintunya ringan :
Untuk pintu-pintu ringan jenis engsel yang digunakan adalah engsel light duty tanpa ball bearing.

D.   Pilihan berdasarkan lebar pintu :

-          Bila pintunya Lebar :
Pada pintu yang lebarnya melebihi standard dapat digunakan jumlah engsel 4 buah dengan pemasangan 3 buah pada bagian atas dengan tujuan agar pintu tidak turun yang menyebabkan pada bagan ujung pintu menggesek lantai.

-         Bila pintunya Sedang & Sempit
Pada pintu sedang dan sempit pada dasarnya engsel yang digunakan sama, hanya tergantung pada ketinggian dan berat pintu yang akan berpengaruh pada penggunaan engsel. Untuk itu dapat mengacu pada pilihan penggunaan engsel berdasarkan berat pintu.

E.   Pilihan berdasarkan standar ketahanan api :

-         Hubungan antara standar ketahanan api dengan pemilihan Engsel
Pada pintu2 tahan api jenis engsel yang digunakan tentunya harus memenuhi standar tahan api dan hal ini dapat dilihat dari jenis material yang digunakan. Untuk pintu tahan api material engsel yang digunakan harus terbuat dari besi atau stainless steel, sedangkan bahan dasar brass tidak disarankan.

F.    Pilihan berdasarkan digunakannya hardware pengontrol tambahan pada pintu :

-        Bila tambah Door closer : Untuk pintu yang menggunakan door closer sebaiknya menggunakan engsel yang dapat menahan gerakan door closer yang cenderung berat bila dibanding dengan pintu yang tanpa door closer, terutama saat menahan beban gerakan pada saat pintu dibuka-tutup.

-       Bila tanpa Door closer :Untuk pintu yang tidak menggunakan door closer harus disesuaikan dengan berat pintu tersebut.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di
0812 8567 7070 ( WA / Telp / Sms / Telegram )



Pemilihan Jenis Handle Pintu Yang Tepat Sesuai Bukaan Pintu

Mengingat tiap ruangan dalam sebuah bangunan mempunyai fungsi yang berbeda-beda maka disarankan pemilihan jenis handle disesuaikan pu...